Fakta
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya tidak menginginkan Rusia dan Ukraina berperang. Dia berharap masalah tersebut akan diselesaikan secara damai.
- Erdogan menjelaskan bahwa hubungan antara Turki dan Rusia sekarang lebih baik dibandingkan periode kapan pun sepanjang sejarah.
- Erdogan telah mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa Turki siap menjadi tuan rumah bagi para pemimpin Rusia dan Ukraina untuk membantu meredakan ketegangan antara Moskow dan Kiev.
Analisa
- Erdogan menyampaikan statement tersebut tentu bukan semata-mata karena dia sangat mencintai perdamaian. Tetapi Seperti yang kita ketahui, Turki sampai sekarang masih menduduki sebagian wilayah Suriah yang direbut melalui agresi militer sejak 2016.
- Perkembangan positif dalam hubungan antara Turki dan Rusia memungkinkan kedua negara untuk secara serius meningkatkan volume perdagangan. Kerja sama Turki dengan Rusia pada produk-produk strategis kuat, terutama berkaitan dengan pasokan gas alam dan pembangkit listrik tenaga nuklir
- Meskipun keduanya saling berkompetisi tetapi baik Erdogan maupun Putin sama-sama menikmati hasil dari kerja sama antar dua negara tersebut.
- Seperti yang kita tahu pula bahwa Turki juga memiliki hubungan kerja sama dalam bidang ekonomi yang baik dengan Ukraina.
- Jadi kemungkinan besar keinginan besar Erdogan menginginkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina adalah ia tidak ingin mengurangi keuntungan yang akan ia dapat dari kedua negara tersebut.
- Pada akhirnya Turki ingin menjaga hubungan baik itu dengan Rusia dan juga Ukraina, Seperti yang kita ketahui Turki memiliki hubungan diplomatik yang kuat dengan Rusia (Krisis Libya, Syria, dan Kurdi) dan Ukraina (Menjual senjata drone Bayraktar TB2)