Memahami Ancaman Manipulasi Media Sosial dalam Masa Pemilihan Umum 2024.

Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi besar di tahun 2024, sebanyak 204 juta penduduk potensial pemilih pada Pemilihan Umum 2024. Komisi Pemilihan Umum menyebutkan bahwa 55% dari total pemilih atau 107 juta dari 204 juta nanti merupakan mereka yang berusia rentang 17 hingga 40 tahun. (Kompas : 2023).

Sebagai negara yang menerapkan sistem demokrasi dalam politiknya, Indonesia tentunya melihat pemilihan umum sebagai salah satu parameter keberhasilan demokrasi ditinjau dari perspektif sederhana. Sebagaimana dikonsepsikan oleh Robert Dahl, pemilihan yang bersih dan adil merupakan cerminan demokrasi yang sehat.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut pada akhirnya memudahkan masyarakat Indonesia untuk mengakses segala informasi dan komunikasi tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Pada titik tertentu, garis batas akses informasi sering kali menjadi samar-samar (Thakur et al : 2020).

Seringkali informasi dan komunikasi merubah cara seseorang dalam merespons apa yang terjadi disekelilingnya, sehingga teknologi informasi memiliki potensi besar dalam melakukan tindak kejahatan.

Pemilu 2019 merupakan contoh konkrit bagaimana tindak penyebaran informasi palsu atau yang lebih dikenal sebagai berita palsu (fake news), hoax atau disinformasi meracuni hampir seluruh masyarakat Indonesia dan mewariskan dikotomi sosial pada setelahnya. Mavridis mendefinisikan berita palsu sebagai narasi yang mengandung fakta menyesatkan dan palsu yang bertujuan menyebarkan propaganda dan memengaruhi pandangan politik yang menerimanya (Mavridis : 2018).

Berdasarkan data yang ada, per 2023, mencatat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 78,19% pada 2023 atau menembus 215 juta dari total populasi yang sebesar 275 juta (APJII : 2023). Laporan We Are Social menunjukkan, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri (DataIndonesia.id : 2023). Jumlah pengguna media sosial di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat antara tahun 2023 hingga 2028 dengan total 39 juta pengguna atau naik sebesar 17%. Setelah peningkatan selama lima tahun berturut-turut, basis pengguna media sosial di Indonesia  diperkirakan mencapai 267,75 juta. Diprediksi bahwa jumlah pengguna media sosial di Indonesia akan terus meningkat selama beberapa tahun terakhir (Degenhard : 2023).

Manipulasi media sosial dapat terjadi melalui beberapa cara, di antaranya: Pertama, penyebaran berita palsu (hoaks). Kedua, pengumpulan data pribadi dan profilisasi. Ketiga, konflik dan polarisasi sosial. Maka untuk menghadapinya, diperlukan langkah prefentif sebagai berikut; Pertama, sosialisasi pentingnya literasi media dan digital. Kedua, verifikasi informasi oleh pengguna dan institusi terkait. Ketiga, penegakan regulasi dan hukum yang tepat.

Menghadapi pemilihan umum 2024, marilah kita menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Jangan terburu-buru percaya dengan informasi yang beredar di media sosial, dan selalu periksa kebenarannya. Dengan memahami ancaman manipulasi media sosial, kita dapat memastikan bahwa pemilihan umum berlangsung adil dan berintegritas, dan bahwa keputusan politik kita didasarkan pada informasi yang benar dan akurat.

(Tata Auniy)

APJII (2023, 10 Maret). “Survei APJII Pengguna Internet di Indonesia Tembus 215 Juta Orang”. Diakses pada tanggal 3 Mei 2023 melalui https://apjii.or.id/berita/d/survei-apjii-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-215-juta-orang#:~:text=Survei%20APJII%20Pengguna%20Internet%20di,yang%20sebesar%20275.773.901%20jiwa.

Boron, Atlio. 2006. New World Hegemony: Alternatives for Change and Social Movements. London : The Merlin Press Ltd.

Degenhard (2023, 21 Maret). “Social Media Users in Indonesia 2019-2028”. Diakses pada tanggal 3 Mei 2023 melalui https://www.statista.com/forecasts/1144743/social-media-users-in-indonesia

Mantaelan, Vitorio (2023, 10 Februari). “KPU: Pemilu 2024 Didominasi Pemilih di Bawah 40 Tahun, Jumlahnya 107 Juta Orang”. Diakses pada tanggal 27 April 2023 melalui https://nasional.kompas.com/read/2023/02/10/19173071/kpu-pemilu-2024-didominasi-pemilih-di-bawah-40-tahun-jumlahnya-107-juta

Mavridis, George. Fake News and Social Media : How Greek users identify and curb misinformation online. 2018. Malmo : Malmo University.

Thakur, Kutub .,  Pathan, Al-Sakib Khan. “Cybersecurity Fundamentals A Real-World Perspective”. 2020. London : CRC Press.

Widi, Shilvina (2023, 3 Februari). “Pengguna Media Sosial di Indonesia Sebanyak 167 Juta pada 2023″. Diakses pada tanggal 25 April 2023 melalui https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-sebanyak-167-juta-pada-2023.