Fakta-Fakta
- Korea Utara dilaporkan menembakkan dua peluru kendali (rudal) balistik ke arah timur laut tepatnya 500 mil sebelum mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.
- Tujuan dari penembakan rudal balistik tersebut ada dua; Pertama, Secara internal tes-tes ini memperkuat narasi Kim Jong Un untuk membangun kemandirian dalam pertahanan nasional dan memperkuat moral. Kedua, Secara praktis, kemampuan baru seperti rudal jelajah ini, mempersulit musuh Korea Utara, yang sekarang harus memperbarui rencana mereka.
- Tentunya langkah Korea Utara itu mendapat kecaman dari dua negara tetangganya yaitu Korea Selatan dan Jepang.
- Senada dengan apa yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Jepang selaku negara tetangga, militer Amerika Serikat memberikan sebuah peringatan. Peringatan tersebut berisi kecaman kepada Korea Utara yang terlalu narsis dengan program pengembangan militernya.
Analisis
- Sebenarnya uji coba rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara ini tidak berbahaya dikarenakan rudal yang digunakan adalah rudal jelajah. Rudal jenis ini tidak ada dalam daftar sanksi Dewan Keamanan PBB yang digunakan untuk menghalangi program nuklir Korea Utara saat ini.
- Akan tetapi uji coba rudal ini dianggap sebagai bentuk provokasi tingkat rendah dari Pyongyang. Selain itu Korea Utara mungkin sedang menguji untuk melihat bagaimana musuhnya akan bereaksi.
- Masalahnya adalah meskipun ada sanksi internasional, Korea Utara sekali lagi membuktikan bahwa mereka dapat mengembangkan senjata baru yang berbahaya.(lia.red)