Prancis, Kamu Bukan Anglo-Saxon

Fakta

  • Australia memilih membeli kapal selam kepada Jepang dan diumumkan kepada pers bahwa pembelian itu dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antar keduanya.
  • Australia membatalkan kesepakatan pembelian kapal selam yang telah dirancang pada tahun 2016 dengan France Naval Group.
  • Perancis menyayangkan keputusan Australia yang membatalkan pembelian itu dan memilih menjalin hubungan dengan Amerika Serikat dalam mengembangkan 8 kapal selam bertenaga nuklir.
  • Peristiwa tersebut menyebabkan kerenggangan diplomatik antara Australia, Perancis, dan Amerika Serikat.

Analisa

  • Ini adalah langkah baru yang diambil Australia dalam hubungan trilateral yang mana meninggalkan Perancis dan lebih memilih menjadi aliansi Amerika Serikat dan Britania Raya.
  • Keputusan Australia jelas lebih memilih beraliansi dengan Amerika Serikat dan Britania Raya seiring dengan jumlah Alat Utama Sistem Pertahanan (alutsista) yang dimiliki jauh lebih banyak dibanding alutsista yang dimiliki oleh Perancis.
  • Australia memilih bekerjasama dengan Jepang adalah suatu langkah konkret dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asia dengan teknologi-teknologi yang dapat digunakan di armada lautnya.
  • Australia ingin menangkal penguasaan Tiongkok salah satunya dalam dalam perdagangan yang melalui wilayah laut sehingga diperlukannya aliansi yang memiliki kapasitas mumpuni untuk menjaga keseimbangan pertahanan di lautan apabila dikemudian hari soft power tidak dapat berfungsi
  • Sebelumnya Tiongkok mengecam atas langkah Australia yang turut bergabung untuk pengembangan kapal selam bertenaga nuklir. Bukan tanpa alasan, disini jelas Tiongkok mulai khawatir akan aliansi yang diusung oleh Australia, yaitu Amerika Serikat dan Britania Raya dalam perang dagang.
  • Wilayah Indo-Pasifik masih berdekatan dengan Laut Cina Selatan, yang mana masih menjadi sengketa antara Tiongkok dan negara sekitar. Bukan tidak mungkin kalau Tiongkok dapat memberi masalah baru di dilayah Indo-Pasifik.
  • Amerika Serikat mengajak Australia untuk beraliansi bukan tanpa alasan, Amerika Serikat punya kepentingan tersendiri. Mungkin tertarik dengan sumber daya lautnya, minyak, gas, ataupun lainnya namun dengan alasan membantu menjaga stabilitas keamanan diwilayah tersebut karena hanya national interest yang abadi, bukan musuh ataupun pertemanan.
  • Bersamaan dengan letak Indonesia yang berada dekat dengan Australia, kemungkinan dampak yang ada sangatlah mungkin seiring dengan seringnya kapal Tiongkok yang memasuki wilayah Indonesia (ZEE) akhir-akhir ini. Entah akan bergabung dan beraliansi dengan AUKUS atau hanya sekedar latihan militer gabungan dengan Australia.
  • Memang, kebijakan luar negeri Indonesia saat ini adalah Non-State Ally. Namun seiring dengan meningginya kekhawatiran di wilayah perairan kita, bisa jadi Indonesia mengubahnya di masa mendatang sejalan dengan rencana Kemenhan Indonesia untuk pembelian alutsista baru.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *