Fakta :
- Beberapa institusi pendidikan di India ditutup karena terjadi keributan tentang penggunaan jilbab di dalam sekolah setelah seorang pemenang Hadiah Nobel, Malala Yousafzai mengangkat masalah ini
- Beberapa murid Hindu kemudian muncul mengenakan selendang safron – warna yang dianggap sebagai simbol Hindu – untuk memprotes perempuan Muslim yang mengenakan jilbab
- Menteri Pendidikan, Karnataka Nagesh BC mendukung otoritas sekolah yang mengatakan pengguna selendang safron dan jilbab harus dilarang di dalam institusi pendidikan dan menuduh bahwa aksi protes itu di hasut oleh kelompok penjahat atas dasar politik
Analisa :
- Bila melihat persentase agama di India, agama islam masih di kategorikan sebagai minoritas dengan 14,2 % penganutnya
- Mengecam hijab merupakan tindakan diskriminatif dan tidak adil yang secara tidak langsung mereka mendukung mayoritianisme dan bisa mengakibatkan Islamophobia
- Meskipun petisi ini sudah diangkat ke pengadilan, masalah ini masih menjadi pertimbangan, satu sisi berpendapat memilih apa yang di kenakan adalah hak dasar yang dijamin oleh konstitusi India, sementara yang lain mempertanyakan legalitas aturan berpakaian pemerintah negara bagian untuk lembaga pendidikan yang melarang hijab