Pamer Senjata Udara Tiongkok

Fakta

• Tiongkok memamerkan kekuatan udara yang semakin canggih. Mulai dari drone pengintai hingga jet yang mampu mengganggu peralatan elektronik musuh tampil di pertunjukan udara terbesar di Zhuhai, Selasa 28 September 2021. (Penyelenggaraan airshow atau pameran kedirgantaraan Tiongkok yang biasanya digelar dua tahunan di kota selatan Zhuhai, sempat tertunda satu tahun karena COVID-19.)
• Drone bersenjata Tiongkok telah membuat efek signifikan di medan perang di Timur Tengah dan Afrika Utara. Drone-drone tersebut telah digunakan untuk membunuh para pemimpin pemberontak Houthi di Yaman, membunuh pejuang yang berafiliasi dengan ISIL di Sinai, dan untuk sementara waktu membantu Khalifa Haftar mendominasi ruang pertempuran di Libya.
• AS secara tradisional menolak untuk menjual sistem senjata canggih terbarunya, Tiongkok tidak terikat oleh kendala jual-beli dan tidak memiliki masalah mengekspor drone-nya ke Timur Tengah dan Afrika.

Analisa

• Pertunjukan udara di Zhuhai hadir di tengah persaingan di Asia Pasifik, tepatnya sesaat setelah membentuk pakta AUKUS (Australia, Inggris dan AS) untuk melawan Tiongkokdi kawasan tersebut. Beserta Quad (Amerika Serikat, Australia, Jepang dan India) belum lagi ASEAN dan Taiwan. Ini memperjelas Secara tidak langsung sebagai counter dan Kesungguhan Tiongkok akan klaim LCS yang mereka klaim secara historis hampir spenuhnya.
• Upaya Tiongkokuntuk meningkatkan teknologi kedirgantaraan dalam negeri akan menjadi sorotan di tengah persaingan strategis dengan Barat & sisi lain. Tiongkok perlu meningkatkan kemampuan industri militer, penerbangan, dan kedirgantaraannya.
• Gesekan perdagangan dengan Barat juga mempercepat keinginan Tiongkok untuk mengurangi ketergantungannya pada produk komersial buatan luar negeri. Melihat adanya satu dua kebijakan pembatasan kegiatan jual-beli barat, maka inipun menjadi Langkah fleksibel untuk Tiongkok bertindak sesignifikan mungkin.(fuji.red)