Instabilititas Uni Eropa pasca Merkel

Fakta

  • Jerman bersiap memilih pemimpin baru dalam pemilu yang dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu (26/9) untuk menggantikan Kanselir Angela Merkel, yang akan mengundurkan diri setelah 16 tahun menjabat,
  • Uni Eropa mendukung Prancis atas kemarahannya terhadap Australia pada pertemuan para pemimpin dunia minggu ini dalam Sidang Umum PBB atas kesepakatan Australia dalam pembuatan kapal selam tenaga nuklir (AUKUS) dgn Amerika Serikat dan Britania Raya.

 Analisis

  • Merkel yang dinilai sebagai pilar stabilitas di Eropa terhadap kemampuannya untuk mempertahankan kohesi Eropa diatas kertas atas keretakan antar negara-negara anggota Uni Eropa. Maka dalam pesta demokrasi Jerman tahun ini mungkin saja akan membawa konstelasi politik global memiliki wajah baru terutama bagi Uni Eropa. Dimana muncul kekhawatiran akan terjadinya instabilitas politik dan ekonomi pasca lengsernya Angela Merkel dari kursi kanselir Jerman. Dan apakah Jerman dapat mempertahankan kepemimpinannya di Uni Eropa dibawah kanselir baru nantinya.
  • Melihat Keputusan Australia beraliansi dengan Amerika Serikat dan Britania Raya dalam kemitraan Pakta (AUKUS) pastinya akan memicu krisis & pertikaiaan diplomatik antar Prancis – Australia dan itu sangat dapat mengintensifkan perlombaan senjata nuklir dan proyeksi militer di kawasan Indo-Pasifik. dan jika ini dibiarkan maka tak menutup kemungkinan justru dapat mengoyak aliansi lama dgn Uni Eropa.(effendy.red)

1 thought on “Instabilititas Uni Eropa pasca Merkel”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *