China Tutup Telinga akan Ancaman AS dalam Membantu Russia Menyerang Ukraina

Fakta

  • Pada 04 Februari 2022, Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan tatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini adalah pertemuan tatap muka pertama Xi Jinping dengan pemimpin dunia sejak pandemi Corona dua tahun lalu
  • Russia sedang mencari dukungan setelah pengerahan 100.000 tentara di dekat perbatasan dengan Ukraina.
  • Russia telah menyiapkan kontrak baru untuk pasokan 10 miliar meter kubik gas alam ke China dari Timur jauh Rusia. Yang kemungkinan menjadi dorongan kuat china akan membantu Russia.

Analisa

  • Meskipun AS memperingatkan perusahaan-perusahaan China untuk tidak membantu Rusia dalam menghindari kontrol ekspor jika Moskow menyerang Ukraina, Hubungan China-Russia sangat dekat dilihat dari letak geografis dan kepentingan, mungkin saja kedua negara masih akan saling membantu satu sama lain
  • Negara-negara Barat mengatakan setiap invasi Rusia ke Ukraina akan membawa sanksi terhadap Moskow. Washington juga mengatakan pihaknya siap untuk menjatuhkan sanksi keuangan serta tindakan pengendalian ekspor terhadap Russia.
  • Melihat respons dari juru bicara kedutaan China di Washington, beliau menyatakan bahwa menciptakan ketegangan tidak baik untuk meredakan krisis Ukraina, tetapi hanya menambah lebih banyak ketidakpastian di kawasan dan seluruh dunia. China dengan tegas menentang ini. Statement tersebut merupakan sikap China terhadap AS yang secara halus berani menantang tantangan AS dan siap membantu Russia dengan segala konsekuensi.
  • Ditambah lagi dengan pertemuan Kementerian luar negeri China dengan mitra Rusia Sergei Lavrov dan menyatakan pemahaman serta dukungan untuk posisi Rusia pada keamanan mengenai hubungan negara tersebut dengan AS dan NATO.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *