—————–

23, Nov 2022 Mahkamah Agung Inggris menolak dengan suara bulat upaya Partai Nasional Skotalndia (SNP) untuk referendum yg diajukan oleh para pejabat tinggi hukum skotlandia yg tlah mengajukan kasus referendum konsultatif baru tetang kemerdekaan negara skotlandia dari Inggris Raya yg direncanakan pada taun 2023.

Analisa

Namun melihat intensitas keinginan Partai Nasional Skotlandia (SNP) yg tetap mendominasi politik di kawasan utara perbatasan untuk merdeka dari inggris raya membuat keputusan itu sepertinya tidak akan menghentikan perdebatan sengit tentang kemerdekaan Skotlandia yang membayangi politik Inggris selama satu dekade terakhir. meskipun ada undang” terikat yang tidak mengizinkan Skotlandia untuk memilih masa depannya sendiri tanpa persetujuan Westminster Inggris serta penolakan Scottish independence oleh Parlemen Inggris.

Skotlandia terakhir kali mengadakan pemungutan suara mengenai masalah tersebut dengan persetujuan Westminster pada tahun 2014, ketika para parlemen Inggris menolak prospek kemerdekaan sebesar 55% , Kemudian Perdana Menteri (First Minister) Skotlandia Nicola Sturgeon, menyampaikan pidatonya di Parlemen Skotlandia (Holyrood) yang membahas tentang road-map referendum kemerdekaan Skotlandia kedua dgn tajuk “Independence in the modern world. Wealthier, happier, fairer: why not Scotland?“. pada 19 Oktober 2023 dan ditolak oleh Inggris pada 23 November 2022.

Keinginan Skotlandia untuk merdeka kemungkinan dilatarbelakangi oleh proses integrasi btitania Raya yg tidak berjalan dgn sempurna di seluruh wilayah Irlandia Utara, Skotlandia dan Wales yg diperparah oleh penerapan kebijakan devolutif Skotlandia yg memiliki sistem Semi-Otonom anpa capur tangan pemerintahan pusat

lalu kepentingan gerakan separatis Catalunya yg slalu mengungkit permasalahan sumber daya alam yg melimpah bahwa cadangan minyak britania raya sebagian besar terdapat di wilayah Skotlandia

Di lain hal, Jika Parlemen Inggris mengizinkan referendum Skotlandia secara sah kemungkinan akan memiliki konsekuensi kerancuhan politik Inggris yg akan melemahkan legitimasi kredensial demokrasi dan kedaulatan parlemen Inggris atas Skotlandia, mungkin bisa di terminologikan sebagai torpedo di bawah permukaan air yg menghantam integrasi eropa..

So, will we see a second independence referendum in 2023..?

You May Also Like

Rusia dan Sanksi Ekonomi

Fakta • Presiden AS Joe Biden telah memberi sanksi ke Rusia lebih…

Implikasi Polemik Pemberontakan Etnis Terhadap Regional Tanduk Afrika

Fakta Seperti dilansir oleh Al Jazeera pada hari ini, Perdana Menteri Ethiopia…

Senggol Dong, Rudal Balistik Korea Utara!

Fakta-Fakta Korea Utara dilaporkan menembakkan dua peluru kendali (rudal) balistik ke arah…

Hei Taliban, Ingat Ada HAM!

Fakta Kian dalam kondisi mencekam pasca Taliban mulai menegakkan hukuman-hukuman garis keras…