Fakta

  1. Kyrgistan dan Tajikistan kembali saling tuding mengenai persenjataan berat, seperti tank dan mortir, dalam konflik perbatasan yang menyusul pemberontakan pada 2021 lalu. Kyrgistan melaporkan terjadi pertempuran di Provinsi Batken, wilayahnya di bagian selatan yang berbatasan di sisi selatan, barat dan utara dengan Tajikistan, dan di sisi timur laut dengan Uzbekistan. Di sana juga terdapat Vorukh, sebuah enklave milik Tajikistan.
  2. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menelepon para pemimpin Kyrgistan dan Tajikistan, mendesak mereka untuk mencapai kesepakatan damai.

Analisa

  1. Batas wilayah yang berliku-liku dan tidak memiliki batas tegas atau demarkasi membuatnya rawan memicu pertikaian bersenjata yang sudah terjadi beberapa kali sejak musim panas dan musim dingin tahun 2021 lalu. Kemungkinan besar, konflik antar kedua negara tersebut akan terjadi kembali karena batas wilayah yang belum jelas tersebut. Baik pihak Tajikistan maupun Kyrgistan, sama-sama menggunakan retorika nasionalis dan populis untuk mengklaim daerah-daerah itu sebagai bagian dari wilayahnya.
  2. Desakan Putin untuk mencapai kesepakatan damai tidak lain karena kedua negara tersebut merupakan rumah bagi pangkalan Militer Rusia.
You May Also Like

Rusia dan Sanksi Ekonomi

Fakta • Presiden AS Joe Biden telah memberi sanksi ke Rusia lebih…

Implikasi Polemik Pemberontakan Etnis Terhadap Regional Tanduk Afrika

Fakta Seperti dilansir oleh Al Jazeera pada hari ini, Perdana Menteri Ethiopia…

Senggol Dong, Rudal Balistik Korea Utara!

Fakta-Fakta Korea Utara dilaporkan menembakkan dua peluru kendali (rudal) balistik ke arah…

Hei Taliban, Ingat Ada HAM!

Fakta Kian dalam kondisi mencekam pasca Taliban mulai menegakkan hukuman-hukuman garis keras…