Sinergi linear selenggarakan kegiatan Orientasi Keorganisasian pada Jum’at malam (14/10). Kegiatan tersebut guna mengenalkan inti dari sebuah oragnisasi kepada para anggota, terutama anggota baru yang resmi bergabung. Orientasi yang diadakan via zoom membahas poin-poin penting berupa sejarah berdirinya Sinergi Linear, tujuan, serta program kegiatan yang akan dikembangkan ke depannya. Orientasi hari pertama ini dijelaskan oleh Rejda Akbar dan Saddam Abdullah selaku pembicara, lalu dilanjutkan sepatah-dua patah kata dari ketua, M. Tata Auniyaurrahman
Sinergi Linear dimulai dari sekumpulan senat mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Pakistan, yang memulai kegiatan pertamanya pada tahun 2020 dan kemudian mengalami hiatus selama dua tahun. Perihal tersebut beberapa pihak pun mengusulkan untuk mengembalikan serta memperbarui bentuk dari sebuah senat yang menghilang. Dengan tujuan untuk menampung mahasiswa/i Hubungan Internasional dan Ilmu Politik, guna memperdalam materi serta argumentasi secara intens.
Berdirinya Sinergi Linear mendapatkan nilai positif dari beberapa pihak, sehingga berubahlah konsep awal yang berupa senat menjadi semi-organisasi yang dimana mahasiswa di luar jurusan inti dapat bergabung dalam forum dan diskusi yang diselenggarakan.
Relasi yang terjalin dengan beberapa pihak yang bersangkutan pun berdampak baik berupa dukungan penuh untuk melanjutkan perkembangan organisasi Sinergi Linear ini.
Struktural yang dibentuk dalam organisasi dapat dikatakan sekedar formalitas. Tujuan inti dari sebuah organisasi adalah solidaritas dan kekeluargaan antar anggota. “Kita akan bercahaya tapi jangan sampai meredupkan cahaya yang lain”, ujar Rejda Akbar. Membantu meningkatkan nilai keilmuan untuk menghidupi nilai mahasiswa, merupakan tujuan utama dari Sinergi Linear.